Museum History of Java
Museum History of Java adalah sebuah tempat yang mengajak kita semua untuk memahami sejarah perkembangan Pulau Jawa dari masa ke masa dengan menggunakan kecanggihan teknologi. Museum ini akan mengantarkan kita mengikuti perjalanan terbentuknya pulau Jawa 2 Juta tahun yang lalu hingga berdirinya kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di tanah Jawa hingga masa sekarang ini.
Museum ini relatif baru karena baru berdiri pada pertengahan 2018 dan diresmikan pada bulan Desember. Namun demikian, ternyata museum ini menarik animo banyak pengunjung yang penasaran akan penggunaan teknologi terkini pada sebuah museum. Karena biasanya mendatangi museum itu merupakan kegiatan yang menjemukan. Semoga dengan peng-aplikasi-an teknologi ini makin banyak generasi milenial yang berkunjung ke museum untuk mengerti dan belajar tentang banyak hal, salah satunya sejarah Pulau Jawa.
Penggunaan Teknologi Augmented Reality di Museum History of Java.
Beberapa teknologi yang digunakan di Museum History Of Java diantaranya adalah Augmented Reality (AR), Sebuah teknologi yang memudahkan penjelasan tentang suatu fenomena dengan interaksi langsung dengan benda tersebut dengan menggunakan benda virtual dua/tiga dimensi yang digabungkan ke sebuah lingkungan/realitas nyata. Augmented Reality atau kalau di-Bahasa Indonesia-kan adalah Realitas Tertambah.
Teknologi yang hampir sama ada pada Virtual Reality (Realitas Maya). Bedanya hanya di interaksinya, Jika Virtual reality (VR) bukan menambahkan benda dua atau tiga dimensi kepada lingkungan nyata, melainkan menggantikan lingkungan nyata tersebut dengan rekaan 2 atau 3 dimensi secara keseluruhan (mengubah seluruhnya menjadi virtual yang mirip kenyataan).
AR dan VR sering dikembangkan menjadi aplikasi dan digunakan pada perangkat pintar seperti ponsel atau console game. Game bisa menjadi contoh konkret keduanya. Zombie Shooter adalah contoh game Virtual Reality sedangkan Pokemon GO adalah salah satu contoh game berbasis Augmented Reality. Dalam game Pokemon Go, Kamu bisa menemukan karakter (hologram) di Lapangan, Rumah, Sekolah atau di Kebon. Begitulah kira-kira gambarannya, Paham ya ?
Suasana Museum.
Museum ini berbentuk Pyramid, karena dulu nya bekas gedung Pyramid (sebuah klub / kafe yang sering menyajikan acara hiburan malam). Namun sekarang bangunan itu berubah dandipergunakan menjadi sebuah museum yang berkaitan dengan pendidikan, sejarah dan budaya. Halaman komplek Pyramid ini cukup luas, bahkan mampu menampung 100-200 orang untuk menari zumba bebarengan.
Gedung utama berbentuk Pyramid sedangkan bangunan lainnya berbentuk biasa, Terbagi menjadi beberapa bagian yang berhadap-hadapan. Karena kompleks ini cukup luas, seperti dikatakan diatas di area ini seringkali diadakan acara seperti senam, pertunjukan musik atau pemilihan Dimas dan Diajeng Kabupaten Bantul.
Namanya museum pastilah identik dengan koleksi barang-barang yang langka dan mempunyai nilai tertentu. Nah untuk memahami jenis koleksi berharga yang ada di museum ini, Kamu akan didampingi oleh seorang Guide. Kalo disini diistilahkan dengan Story Teller (Tukang Cerita). Guide ini akan mendampingi, memberitahu, menjelaskan, memberi contoh dan menjawab pertanyaan tentang koleksi yang tersimpan disini. Guide-nya juga dipastikan bisa Bahasa Inggris lho.
Eksplorasi Museum History of Java
Bilamana kamu menyukai sejarah dan peradaban, maka ini adalah tempat yang pas buatmu. Kamu akan betah di ruangan ber-AC ini sembari membayangkan masa-masa sejarah dari pulau yang kamu injak saat ini. Butuh kira-kira dua hingga tiga jam untuk bisa menikmati secara menyeluruh apa yang disajikan di museum ini. Ada beberapa ruangan yang dapat kamu eksplorasi yaitu :
Theater
Ruangan ini akan menampilkan film pendek tentang sejarah perkembangan Pulau Jawa dengan teknologi 3D. Di film itu akan diterangkan Bagaimana terjadinya Pulau Jawa dari zaman terbentuknya karena proses alamiah lempeng bumi yang bergerak. Dari mulai zaman prasejarah, zaman batu, perunggu, logam hingga zaman besi.
Film ini akan membawa kita kemasa-masa pra-sejarah hingga masa sekarang dengan berbagai macam pengaruh dari perkembangan yang terjadi di Pulau Jawa : Siapa yang menghuni pada awalnya, Perkembangan kepercayaan dan budaya, Pengaruh Agama, Hingga kepada Penguasa-penguasa terakhir kerajaan di tanah Jawa.
Koleksi.
Sebuah ruangan yang berisi barang koleksi peninggalan masa lalu. Beragam barang-barang kuno sejak masa pra-sejarah hingga mendekati abad 19 tersimpan disini. Beberapa koleksi diantaranya : Kentongan Kuno abad 18 M, Tempat Mencuci keris, Potongan Kepala Garuda dari Kerajaan Cirebon, Trisula jaman Majapahit, Lentera Kuno abad 13 M, Kapak Perunggu jaman 200 SM , Kitab suci Alquran abad 16, dll.
Ruang koleksi ini berbentuk lorong-lorong yang di bagi menjadi beberapa bagian berdasarkan koleksi zaman-nya, seperti Lorong Peradaban Kuno, Peradaban Hindu, Budha, dan Syiar Islam.
Paviliun Kraton
Ruangan Paviliun menampilkan koleksi dari empat keraton dari kerajaan yang masih ada hingga saat ini yaitu Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pakualaman, Mangkunegaran dan Kasunanan Surakarta. Koleksi di paviliun ini kelihatan relatif baru bila dibandingkan dengan koleksi yang ada di lorong-lorong tadi.
Diorama
Seperti di museum-museum lainnya, Ruang Diorama adalah tempat untuk menggambarkan keadaan sejarah / masa lalu melalui wawasan pandangan mata. Disini kamu akan diperlihatkan secara panoramic tentang suatu tema kegiatan atau peristiwa.
Aplikasi Android Augmented Reality.
Untuk bisa menikmati museum ini dengan sempurna, Kamu harus men-download aplikasi android yang namanya History of Java Museum AR. Kamu dapat mengunduhnya di Google Play. Setelah mengunduh dan meng-install-nya, Kamu baru bisa berinteraksi dengan fasilitas AR yang ada di museum ini.
Spot Selfie 3D.
Ruang ini berisi backdrop atau background yang menampilkan zaman lampau dalam konsep 3D untuk memfasilitasi kaum milenial yang hobi selfie. Kaum jadul-pun boleh ikutan selfie disini. Tema yang ditampilkan pun bermacam-macam dari suasana pedesaan, hutan, pelabuhan, pasar, dsb.
Akan ada properti asli yang menyertasi setting suasana lampau yang dimaksudkan untuk mendapatkan sensasi kenyataan dari tema yang disajikan. Museum ini juga menyewakan properti busana kepada kamu-kamu yang ingin mendapatkan feel dari tema yang ditampilkan.
Selain itu disini juga terdapat satu set perlengkapan wayang dimana Kamu bisa pretending to be a Dalang. Juga ada alat musik gamelan dimana Kkamu juga bisa bergaya ala Niyaga (penabuh gamelan), tapi sayangnya tak ada Gong. Jika ada mungkin bisa bikin berisik museum tiap kali dipukul.
Galeri Foto dan Akses ke Museum
Untuk melihat keseruan para wisatawan di museum ini, silakan buka tautan Galeri Museum History of Java, supaya kamu punya gambaran disana suasananya seperti apa. Semoga kamu bisa membayangkan kalo kesini ntar mau ngapain aja. Jangan lupa siapkan aplikasi android-nya sebelum kesini. Ajak seluruh anggota keluargamu, biar makin seru.
Tempat ini sangat mudah dicapai oleh semua orang, bahkan meskipun orang tersebut tidak paham Jogja. Gunakan saja koordinat map pada tabel dibawah untuk menuju ke lokasi. Jalannya sudah mulus dan tak ada tanjakan atau kelokan tajam ketika kamu berniat ke sini. Letaknya yang di pinggir jalan raya menuju Pantai Parangtritis, makin memudahkan orang untuk menemukannya. Jangan kelewat dari Pom bensin aja, Soalnya letaknya di depannya.
Bilamana daripada yang mana Kamu dari luar kota, bersama keluarga dan butuh diantar, Kamu dapat menghubungi jasa rental mobil, berikut driver-nya yang ramah dan paham jalan tikus biar ngga kena macet. Tempat ini bisa di-akses menggunakan jenis transportasi pribadi apapun, seperti sepeda, kendaraan roda dua atau empat. Trip ini akan membuatmu lebih mengerti tentang sejarah dan peradaban pulau Jawa dari masa ke masa, karena saling pengertian adalah kunci kebahagiaan.
Harga Tiket, Peta Lokasi dan Informasi lain di History of Java Museum.
Jenis Lokasi | Museum |
---|---|
Wahana | Diorama, Augmented Reality Aplikasi, Theater, 3D |
Fasilitas | Toilet, Mushola, Parkir, Foodcourt, Free Wifi |
Penginapan terdekat | Homestay, Hotel |
Tarif Masuk | 30.000 (lokal) 50.000 (internasional) |
Tarif Foto 3D dan Sewa Properti | 15-25K |
Area Parkir | Luas |
Tarif Parkir | 5-25K/mobil, 25-50k/minibus-bus |
Jam buka | 09.00-18.00 |
Jarak Tempuh | +/- 20 menit |
Buat Balita | Fair |
Peta Lokasi / Map | -7.8453909,110.3625614 |
Info Tambahan
- Apabila ada anggota keluarga yang (maaf) difabel, Jangan kuatir, disini disediakan kursi roda gratis.
- Udah selesai dengan kunjungan kesini habis itu trus bingung mau kemana? Jangan khawatir, Tak jauh museum ini banyak destinasi wisata yang bisa kamu tuju jika masih ada sisa waktu. Bila kamu ingin ke pantai, tinggal menuju arah selatan aja ampe mentok, Kamu bakalan ketemu pantai yang legendaris bernama Parangtritis. Lalu ada juga Pantai Parangkusumo (dimana disitu kamu bisa main sandboarding), Kemudian ada pantai Depok dan Parangendog.
- Jika nggak ingin ke pantai dan pingin tetap connected ke hal-hal yang berbau budaya dan sejarah, tinggal ke arah selatan dikit aja, Kamu bisa menemukan Rumah Budaya Tembi atau Desa Wisata Kasongan. Ntar kalo udah selesai dari tempat-tempat tersebut tinggal cari makan sate klathak trus pulang ke hotel. Harimu akan indah sekali jika melakukan perjalanan wisata ini.
Beri Komentarmu mengenai Museum History of Java.
Atraksi / Daya Tarik |
|
Informasi |
|
Fasilitas / Sarana Pendukung |
|
SDM / Manajemen |
|
Pelayanan / Akomodasi |
|
Keamanan |
|
SUMMARY
Museum History of Java adalah sebuah tempat untuk memahami sejarah perkembangan pulau jawa dari masa ke masa dengan menggunakan kecanggihan teknologi. |
4.2
|
Wah bagus sekali yah ternyata. Nah cocok sekali nih di jadikan sebagai destinasi kunjungan wisata.
Teruntuk pembaca blog wisata di area bandung yang ingin berkunjung ke lokasi satu ini kalian bisa memanfaatkan layanan jasa dari tour travel agar mendapatkan harga yang terjangkau.
Terdapat promo paket wisata jogja dari bandung“ke lokasi ini yang cocok di jadikan sebagai acuan.